Innovasi Sistem Informasi Fingerprint Absensi
Inovasi
Sistem Informasi
Fingerprint
Absensi
Latar
Belakang Fingerprint Absensi
Dahulu untuk mendata kehadiran karyawan dilakukan dengan cara
absen manual, seperti absen kehadiran, absen panggil sampai absen dengan
memasukan kertas ke dalam mesin absen. Absen merupakan salah satu faktor
penting untuk mengetahui sejauh mana sesorang rajin dalam menjalankan
kewajibannya untuk mengerjakan tugas yang dibebankan dengan cara hadir dalam
kegiatan baik organisasi maupun umum.
Sidik jari, dalam bahasa Inggris disebut “Fingerprint” biasanya
berbentuk garis -garis horizontal dan vertical atau gabungan keduanya dan juga
ada bentuk lengkungan -lengkungan. Seluruh manusia di dunia diciptakan dengan
sidik jari yang berbeda satu sama lainnya. Karena itu, setiap sidik jari digunakan
untuk mengidentifikasi setiap manusia.
Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau
Investigation (atau populer dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat sekitar
tahun 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara
sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian menggunakannya untuk mengetahui jati
diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari
seseorang melalui melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung
mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah kriminalnya.
Sistematika Fingerprint Absensi :
Biometrik adalah metode untuk
mengedintifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau
perilakunya. Biometrik memang kini mulai menjadi trend. Pilihannya kian beragam
mulai dari sidik jadir, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata
A. Teknik pembacaan Fingerprint Absensi
:
Scanning
sidik jari dilakukan dengan fingerprint
dengan menggunakan biometrik . Hasil scanning lalu disimpan dalam format
digital pada saat registrasi atau enrollment atau pendaftaran sidik jari.
Setelah itu, rekaman sidik jari tersebut diproses dan dibuatkan daftar pola
fitu sidik jari yang unik. Pola fitur sidik jari yang unik ini kemudian
disimpan dalam memory atau database. Pola sidik jari yang unik ni disebut
dengan istilah minutiae. Teknik pembacaan sidik jari ada 4 yaitu :
A.
Optis
B.
Ultra Sonik
C.
Kapasitans
D.
Thermal
B. Tekhnik penyimpanan pada mesin Fingerprint
Abesensi :
1.
Data sidik jari disimpan di dalam perangkat
alat absensi sidik jari. Cara ini
disebut dengan pendapat desntralisasi
biasanya terjadi pada mesin sidik jari tipe standalone, yakni mesin
sidik jari yang dalam pengoprasiannya bisa berjalan tanpa harus terhubung
dengan komputer. Data akan tersimpan pada memory yang ada pada mesin
2.
Data sidik jari disimpan pada database di komputer. Cara ini
disebut juga cara sentrilisasi biasanya digunakan pada alat sidik jari tipe
online atau yang harus terhubung dengan komputer. Data akan langsung tersimpan
pada database yang ada pada hardisk komputer
3.
Data sidik jari disimpan pada kertu pemilik.
Cara ini disebut juga dengan desntralisasi. Data sidik jari akan disimpan pada
kartu sang pemilik. Pertama kali sidik jari harus diregistrasikan ke mesin
kemudian data sidik jari tersebut akan ditulis oleh mesin sidik jari ke kartu
tertentu, misalnya pada kartu mifare card
C. Cara kerja akses control pintu
Fingerprint Absensi:
Pertama pengguna harus meregistrasikan dulu
jarinya, sampel jari akan disimpan didalam alat sidik jari, lakukan pengaturan
yang terkait dengan mesin akses kontrol ( access control system), seperti grup,
timezone (pengaturan waktu akses), kombinasi akses, antipassback dan lain lain
Setelah registrasi pada alat sidik jari maka
mesin sidik jari tersbut akan discan, jika terdapat kecocokan, maka alat
tersebut akan mengirimkan sinyal kepada alat accesskontrol untuk membuka atau
menutup relay-nya. Akibat dari terbuka dan tertutupnya relay tersebut, kunci
(door lock) akan terbuka dan pengguna bisa melakukan akses.
Sumber referensi fingerprint
Absensi:
Iqbal Yasir (13116566) - 2KA33

Terimakasih,postingannya sangat membantu
BalasHapusTerimakasih telah membaca postingan saya
Hapus